
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Diperbarui • 2022-09-29
AUDUSD berjuang keras mempertahankan kenaikan tajam kemarin lebih dari 150 pips dari level terendah sejak April 2020. Pasangan mata uang ini mengalami aksi jual pada hari Kamis. Bahkan terus menuju level pembukaan kemarin sepanjang awal sesi Eropa.
Aussie mulai kehilangan kekuatan setelah data inflasi konsumen bulanan pertama menunjukkan tekanan harga mungkin mulai mereda. Meski Biro Statistik Australia melaporkan Inflasi konsumen utama bulanan turun ke laju 6,8% di Agustus dari 7% di bulan sebelumnya. Inflasi inti, tidak termasuk harga pangan dan energi, naik tipis menjadi 6,2% di Agustus. Ini, bersama dengan permintaan dolar AS yang bangkit kembali, mendorong aksi jual baru di sekitar pasangan AUDUSD.
Sentimen pasar masih cukup rapuh di tengah kekhawatiran pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh bank sentral utama berpotensi menyebabkan penurunan ekonomi yang lebih dalam. Selain itu, risiko eskalasi lebih lanjut dalam konflik Rusia-Ukraina telah memicu kekhawatiran resesi yang juga berdampak pada sentimen risiko global. Ini terbukti dari penurunan baru di pasar ekuitas, yang memaksa investor untuk berlindung di aset safe-haven tradisional dan membebani Aussie yang sensitif terhadap risiko.
Reaksi Pasar:
AUDUSD saat ini masih mencatat penurunan di tengah fokus pasar beralih ke laporan akhir PDB di kuartal AS dan Klaim Awal Pengangguran Mingguan, dan juga akan fokus pada pidato Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis James Bullard.
Tren:
AUDUSD masih terus menunjukkan tren Bearish yang cukup kuat, menghapus semua kenaikan yang dicapai pada sesi kemarin, menyusul data inflasi Australia gagal mempertahankan penguatan dolar Australia.
Trading Signal:
Sell AUDUSD pada level 0.6430 dengan target profit pada level 0.6420/0.6415.
Potensi Buy AUDUSD mengantisipasi rebound ringan pada level 0.6490 dengan target profit pada level 0.6498/0.6500
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa (19/03/2024), di tengah kekhawatiran yang terus-menerus mengenai pertemuan bank sentral..Bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga stabil pada hari Selasa dan mengurangi
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!