
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Diperbarui • 2022-12-20
Dolar Australia mulai kehilangan daya tarik setelah risalah pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) menunjukkan bahwa pembuat kebijakan mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan di Desember.
Namun, melemahnya dolar AS menyebabkan penurunan AUDUSD sedikit terbatasi, setidaknya untuk saat ini. Penurunan intraday indeks dolar, dapat dikaitkan dengan meningkatnya sentimen positif terhadap Yen Jepang, meskipun kombinasi faktor akan membantu membatasi penurunan.
Kekhawatiran lonjakan kasus COVID-19 di China, sementara itu, masih berpotensi menunda pembukaan kembali aktivitas di negara tersebut dan membayangi optimisme atas pelonggaran tindakan penguncian yang ketat. Bersama dengan ini, komentar lebih hawkish oleh Fed, akan menopang safe-haven dolar AS untuk menguat dan membatasi AUDUSD untuk menguat.
Sementara itu, indikasi bahwa bank sentral AS akan terus menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, dan pembuat kebijakan proyeksikan setidaknya kenaikan tambahan 75 bps pada biaya pinjaman di akhir tahun 2023, mendorong imbal hasil obligasi menguat AS dan menopang kenaikan dolar AS, yang berimbas pada semakin melemahnya pasangan AUDUSD.
AUDUSD turun ke level terendah hampir satu bulan, tertekan oleh kombinasi berbagai faktor. Risalah pertemuan RBA yang dovish dan sentimen penghindaran risiko membebani Aussie yang sensitif terhadap risiko, meski tertahan oleh melemahnya dolar AS.
AUDUSD menghadapi tekanan jual setelah sempat naik di area level 0.6745, namun kembali menukik ke level terendah di hampir satu bulan. Meski demikian, waspadai upaya rebound AUDUSD meski mungkin tidak akan terlalu jauh.
Sell AUDUSD pada level 0.6650 dengan target profit pada level 0.6610/0.6590
Buy AUDUSD pada level 0.6690 dengan target profit pada level 0.6720/0.6730
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa (19/03/2024), di tengah kekhawatiran yang terus-menerus mengenai pertemuan bank sentral..Bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga stabil pada hari Selasa dan mengurangi
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!