
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2022-06-24
EURUSD jatuh ke 1.0756, level terendah sejak Mei 2020, karena nada akomodatif Bank Sentral Eropa tentang kebijakan moneter menambah tekanan pada euro. Di mana perhentian berikutnya?
ECB kembali tidak mengubah suku bunga seperti yang telah diperkirakan dan menegaskan bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian obligasi pada kuartal ketiga. Presiden ECB, Christine Lagarde, mengatakan "masih terlalu dini" untuk membahas pengetatan kebijakan dan menambahkan bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan setelah berakhirnya program pembelian aset (APP). Pernyataan itu menegaskan kebijakan dovish karena beberapa alasan:
ECB masih berpegang pada kebijakan pelonggaran, itu sebabnya EUR berada di bawah tekanan, dan mungkin ada lebih banyak tekanan dalam waktu dekat. Sebaliknya, USD kembali menguat karena didorong oleh komentar hawkish Fed.
Berbeda dengan Fed, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 poin pada Mei dan 25 poin pada masing-masing dari lima pertemuan yang tersisa selama tahun 2022, ECB tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Fed membeli obligasi terakhirnya di bulan Maret dan menaikkan suku bunga di bulan yang sama. Namun dengan ECB, itu akan memakan waktu. Kenaikan suku bunga pertama di Zona Euro mungkin dilakukan pada bulan September.
Mengapa euro terus menurun?
Apa pergerakan selanjutnya untuk EURUSD?
Saat EUR turun ke bawah 1.0800 untuk pertama kalinya pada April 2020, grafik menunjukkan bahwa kondisi bearish masih bertahan. Jika EURUSD terus turun di bawah 1.0800 (level psikologis, level terendah dalam dua tahun), tekanan jual teknis dapat meningkat dan menyeret pasangan menuju 1.0770, 1.0760, dan 1.0730. Target penurunan signifikan berikutnya berada di 1.0635, level terendah sejak Maret 2020.
Prospek jangka pendek juga bearish, karena pasangan ini tertahan di bawah moving average bearish.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!