Koreksi AUDUSD Dari Puncak Multi-Bulan Tampak Terbatas Menjelang Pertemuan RBA

Koreksi AUDUSD Dari Puncak Multi-Bulan Tampak Terbatas Menjelang Pertemuan RBA

Diperbarui • 2023-12-04

AUDUSD mengalami tekanan jual dan turun dari puncak intraday di sekitar area 0,6690, di bawah level tertinggi yang terakhir disentuh di awal Agustus yang turun dan terus memperbarui level terendah harian. AUDUSD saat ini diperdagangkan di sekitar area 0,6635, turun lebih dari 0,80% untuk hari ini. Penurunan pasangan Aussie ini juga ditengarai oleh rebound dolar AS mengikuti pemulihan yield obligasi AS.

Investor saat ini kembali berhati-hati setelah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan pasukan Israel ke Kamp pengungsian di Gaza. Pasar juga dikhawatirkan akan wabah penyakit pernapasan seperti COVID-19 lainnya di Tiongkok, kembali membatasi kenaikan pasar ekuitas global. Hal ini, pada gilirannya, terlihat memberikan dukungan pada safe-haven Greenback dan melemahkan Dolar Australia (AUD) yang sensitif terhadap risiko.

Selain itu, sebagian pelaku pasar sedikit menahan posisi menjelang pertemuan kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan berlangsung pada hari Selasa (05/12) sehingga juga memberikan tekanan pada pasangan AUDUSD.

Bank sentral Australia secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 4,35% setelah kenaikan 25 basis poin seperti yang diperkirakan di bulan November dalam pertemuan kebijakannya, besok. Meskipun sebagian besar pesan RBA selama pertemuan tersebut dipandang sebagian besar dovish, bank memperingatkan bahwa risiko inflasi masih berpotensi untuk kenaikan suku bunga.

Berbagai aspek kondisi ekonomi Australia, terutama pasar tenaga kerja dan belanja ritel, tampaknya mulai menunjukkan melembut dalam beberapa bulan terakhir. Namun, kondisi ini tampaknya masih belum cukup untuk memastikan sikap yang tidak terlalu hawkish dari bank sentral Australia, dan pasar masih meragukan.

Data terbaru menunjukkan penjualan ritel Australia secara tak terduga mengalami penurunan di bulan Oktober. Namun, Biro Statistik Australia memperingatkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh konsumen yang menunda belanja selama acara diskon besar-besaran di bulan November - sebuah tren yang berpotensi menjadi pertanda yang kuat untuk bulan ini.

Begitu juga dengan sektor ketenagakerjaan Australia yang hanya mengalami penurunan ringan di bulan Oktober, sementara data indeks manajer pembelian menunjukkan penurunan aktivitas bisnis yang berkelanjutan.

Meskipun beberapa aspek ekonomi Australia yang menunjukkan perlambatan dan berpotensi menghalangi RBA untuk menaikkan suku bunga lagi di bulan Desember. RBA saat ini masih dapat memberikan pandangan hawkish terhadap suku bunga, terutama karena peringatannya yang berulang kali mengenai kenaikan inflasi.

Sejak pertemuan bulan November, Gubernur Michele Bullock secara konsisten mengulangi peringatannya tentang potensi kenaikan dari inflasi yang didorong oleh permintaan. Sehingga sinyalemen apa pun mengenai kenaikan suku bunga di masa depan dari bank sentral tersebut akan menjadi fokus utama di tengah-tengah kenaikan inflasi Australia yang masih bertahan.

Analisa Teknikal AUDUSD

Jika bank sentral Australia mempertahankan kebijakan suku bunga acuan nya tidak berubah, dan potensi rebound dolar AS di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah, pasangan AUDUSD kemungkinan akan kembali tertekan dan berpotensi turun menuju level di sekitar area support kritis 0.6600.

AUDUSD 04112023.jpg

Secara teknikal grafik pada Timeframe H4 menunjukkan AUDUSD masih dalam tren Bullish meski di awal pekan ini pasangan Aussie melemah setelah mencatat kenaikan dalam tiga pekan terakhir. Harga yang saat ini bertahan di atas ketiga Simple Moving Average (SMA) yang terus stabil bergerak naik mengkonfirmasi tren saat ini. Meski demikian, indikator Relative Strength Index yang bergerak turun menuju level tengah (50) menunjukkan adanya kerentanan AUDUSD melemah, jika harga turun ke bawah garis tengah RSI.

Penurunan lebih lanjut akan membawa AUDUSD menuju level support terdekatnya di level 0.6623 sebelum menuju level kritis 0.6600. Penembusan ke bawah level kritis ini, akan membawa pasangan AUDUSD menuju support selanjutnya di level 0.6572. Sebaliknya, jika pasangan Aussie ini melanjutkan kenaikannya, maka harga akan naik menuju level Resistance 0.6698, tepat di bawah level resistance kritis 0.6700. penembusan ke atas level ini akan membawa pasangan AUDUSD menuju level support selanjutnya di level 0.6751.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

 1
 93
 355
 213
 1684
 376
 244
 1264
 672
 1268
 54
 374
 297
 61
 43
 994
 1242
 973
 880
 1246
 375
 32
 501
 229
 1441
 975
 591
 387
 267
 55
 246
 673
 359
 226
 257
 855
 237
 1
 238
 1345
 236
 235
 56
 86
 61
 61
 57
 269
 242
 243
 682
 506
 225
 385
 53
 357
 420
 45
 253
 1767
 1809
 593
 20
 503
 240
 291
 372
 251
 500
 298
 679
 358
 33
 594
 689
 241
 220
 995
 49
 233
 350
 30
 299
 1473
 590
 1671
 502
 224
 245
 592
 509
 39
 504
 852
 36
 354
 91
 62
 98
 964
 353
 44
 972
 39
 1876
 81
 962
 7
 254
 686
 850
 82
 965
 996
 856
 371
 961
 266
 231
 218
 423
 370
 352
 853
 389
 261
 265
 60
 960
 223
 356
 692
 596
 222
 230
 262
 52
 691
 373
 377
 976
 382
 1664
 212
 258
 95
 264
 674
 977
 31
 599
 687
 64
 505
 227
 234
 683
 672
 1670
 47
 968
 92
 680
 970
 507
 675
 595
 51
 63
 64
 48
 351
 1787
 974
 262
 40
 7
 250
 590
 290
 1869
 1758
 590
 508
 1784
 685
 378
 239
 966
 221
 381
 248
 232
 65
 421
 386
 677
 252
 27
 500
 34
 94
 249
 597
 268
 46
 41
 963
 886
 992
 255
 66
 670
 228
 690
 676
 1868
 216
 90
 993
 1649
 688
 256
 380
 971
 44
 1
 1
 598
 998
 678
 58
 84
 1284
 1
 681
 2
 967
 260
 263
00:00
00:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
23:00
23:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera