Memasuki Tahun 2023, Inflasi Masih Tinggi

Memasuki Tahun 2023, Inflasi Masih Tinggi

Diperbarui • 2023-03-01

Memasuki tahun 2023, investor melihat adanya secercah cahaya bahwa siklus kenaikan suku bunga akan mencapai puncaknya pada awal tahun ini. Data inflasi CPI tahunan menunjukkan penurunan signifikan pada bulan Oktober, November, dan Desember tahun lalu, ketika Fed secara agresif menaikan suku bunga sebesar 75 bps dan 50 bps sejak Mei tahun lalu.

[Grafik Inflasi AS vs. Suku Bunga AS]

Inflation VS Interest Rate - US.png

Akan tetapi, pasar dikejutkan oleh data Januari di tengah harapan inflasi yang menurun. Hal ini bukan tanpa sebab. Fed menurunkan agresivitasnya dengan melihat data inflasi yang menurun dan kekhawatiran ekonomi AS akan masuk ke dalam resesi.

Data-data ekonomi bulan Januari yang dirilis pada bulan Februari menunjukkan penguatan ekonomi AS. Tanda-tanda ini terlihat dari data tenaga kerja NFP yang sangat kuat, menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih solid. Ini artinya, kemampuan belanja akan terjaga. Hal ini terlihat dari data penjualan ritel yang melonjak naik, tertinggi dalam hampir 2 tahun. Belum lagi, data-data inflasi terbaru juga masih menunjukkan berada di kisaran tinggi, lebih tinggi dari target bank sentral.

Tentu saja penguatan data ekonomi, baik pertumbuhan maupun inflasi, memberikan ruang bagi pembuat kebijakan Fed untuk terus menaikan suku bunganya lebih tinggi dan akan berada di kisaran yang tinggi untuk waktu lama. Pandangan ini sejalan dengan sejumlah komentar hawkish anggota FOMC.

Fed diperkirakan akan kembali menaikan suku bunganya sebesar 25 bps pada rapat kebijakan pertengahan Maret nanti. Rapat FOMC dijadwalkan pada 21—22 Maret 2023. Namun, pasar harus mewaspadai kenaikan suku bunga sebesar 50 bps jika Fed mengalami dilema (untuk kembali agresif atau tidak) dan cukup percaya diri dengan kondisi ekonomi AS saat ini.

Keputusan Fed untuk menaikan suku bunga akan berdampak pada pergerakan pasar, terutama indeks dolar, pasar uang, obligasi, dan komoditas.

Analisis DXY

UsDollarDaily.png

Analisis EURUSD

EURUSDH4.png

Analisis USDJPY

USDJPYH4.png

Analisis XAUUSD

XAUUSDH4.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

 1
 93
 355
 213
 1684
 376
 244
 1264
 672
 1268
 54
 374
 297
 61
 43
 994
 1242
 973
 880
 1246
 375
 32
 501
 229
 1441
 975
 591
 387
 267
 55
 246
 673
 359
 226
 257
 855
 237
 1
 238
 1345
 236
 235
 56
 86
 61
 61
 57
 269
 242
 243
 682
 506
 225
 385
 53
 357
 420
 45
 253
 1767
 1809
 593
 20
 503
 240
 291
 372
 251
 500
 298
 679
 358
 33
 594
 689
 241
 220
 995
 49
 233
 350
 30
 299
 1473
 590
 1671
 502
 224
 245
 592
 509
 39
 504
 852
 36
 354
 91
 62
 98
 964
 353
 44
 972
 39
 1876
 81
 962
 7
 254
 686
 850
 82
 965
 996
 856
 371
 961
 266
 231
 218
 423
 370
 352
 853
 389
 261
 265
 60
 960
 223
 356
 692
 596
 222
 230
 262
 52
 691
 373
 377
 976
 382
 1664
 212
 258
 95
 264
 674
 977
 31
 599
 687
 64
 505
 227
 234
 683
 672
 1670
 47
 968
 92
 680
 970
 507
 675
 595
 51
 63
 64
 48
 351
 1787
 974
 262
 40
 7
 250
 590
 290
 1869
 1758
 590
 508
 1784
 685
 378
 239
 966
 221
 381
 248
 232
 65
 421
 386
 677
 252
 27
 500
 34
 94
 249
 597
 268
 46
 41
 963
 886
 992
 255
 66
 670
 228
 690
 676
 1868
 216
 90
 993
 1649
 688
 256
 380
 971
 44
 1
 1
 598
 998
 678
 58
 84
 1284
 1
 681
 2
 967
 260
 263
00:00
00:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
23:00
23:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera