
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2023-04-06
NZDUSD mengalami tekanan jual besar-besaran dan memperpanjang penurunan hari sebelumnya dari sekitar level 0,6400, level tertinggi sejak 14 Februari. Pasangan ini kehilangan daya tariknya sepanjang awal sesi Eropa dan saat ini tepat di bawah level 0,6300.
Di saat pasar pertimbangkan kenaikan suku bunga 50 bps yang mengejutkan dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada Rabu, beberapa pemulihan dolar AS dari level terendah di lebih dari dua bulan memberikan tekanan pada pasangan NZDUSD. Data makro AS yang lemah memicu kekhawatiran ekonomi global yang berpotensi turun lebih dalam dan meredam selera investor terhadap aset berisiko.
Namun, kenaikan dolar AS kemungkinan terbatasi di tengah meningkatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga. Pasar saat ini melihat peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 bps di pertemuan kebijakan FOMC bulan Mei dan kemungkinan penurunan suku bunga di akhir tahun.
Data laporan ADP AS yang mengecewakan pada hari Rabu, menunjukkan jumlah tenaga kerja sektor swasta AS Hanya menambahkan 145 ribu pekerjaan pada bulan Maret dibandingkan dengan 200 ribu yang diantisipasi. Selain itu, data PMI Jasa ISM AS menunjukkan perlambatan pertumbuhan selama bulan Maret, bersamaan dengan perlambatan dalam sub-indeks Ketenagakerjaan, menunjukkan bahwa upaya Fed untuk mendinginkan pasar tenaga kerja dapat berdampak.
Kondisi ini membuat yield obligasi Treasury AS tertekan mendekati level terendahnya dalam tujuh bulan, yang mungkin menahan pasar untuk menempatkan taruhan bullish agresif terhadap dolar AS dan membantu membatasi penurunan NZDUSD, setidaknya untuk saat ini.
NZDUSD turun dari level tertinggi di hampir dua bulan di tengah upaya pemulihan dolar AS. Meningkatnya kekhawatiran resesi menopang kenaikan Greenback sebagai tempat berlindung yang aman dan membebani Kiwi yang sensitif terhadap risiko. Proyeksi jeda kenaikan suku bunga Fed yang akan segera terjadi menahan kenaikan dolar AS dan membatasi penurunan NZDUSD.
NZDUSD memperpanjang tren penurunan di hari sebelumnya dari level 0,6400, namun masih berpotensi kembali menguat.
SELL NZDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0,6275 dengan target profit pada level 0,6265/0,6260
BUY NZDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0,6295 dengan target profit pada level 0,6310/0,6315
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!