
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-12-07
Kembali menguatnya pair USDCHF terjadi akibat beberapa faktor pendukung baik fundamental danjuga teknikal. dari sisi fundamental pair USDCHF terkoreksi menguat akibat didukung oleh kebijakan The Fed dan juga kementrian Keuangan Amerika yang bersifat Hawkish, dimana pada pertemuan pekan lalu keduanya setuju dihadapan kongres Amerika untuk mempercepat pemangkasan pembelian aset atau dikenal dengan istilah tapering.
Selain itu The Fed juga diperkirakan akan lebih agresif lagi untuk menaikkan tingkat suku bunganya setelah adanya peningkatan inflasi yang sangat tinggi di Amerika. Tercatat hingga hari ini inflasi Amerika berada pada level 6,20% dan ini merupakan inflasi tertinggi sejak 3 dekade terakhir. Hawkish-nya kedua lembaga keuangan Amerika tersebut akhirnya membawa index USD kembali menguat dan kini berada pada level 96.3 setelah sebelumnya anjlok pada level 95,5.
Menguatnya index USD tersebut tentu berdampak langsung terhadap pair USDCHF, dan terdapat sebuah pola Bullish Engulfing yang terdapat pada timeframe Daily yang memberi indikasi pembalikan arah trend pada pair USDCHF.
Selain itu pergerakan candle USDCHF juga tidak mampu menembus ke bawah garis uptrend, serta indikator stokastik daily telah cross ke atas. Beberapa indikasi tersebut memeberi peluang bagi pair USCHF untuk bergerak naik pada perdagangan pekan ini.
Indikasi: Bullish
Strategi: Buy di level 0.9250 - 0.9215
Take Profit: 0.9270 - 0.9302
Stop Loss: 0.9152
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopolitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!