
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-05-17
Pair USDCHF melanjutkan pergerakan turunnya pada awal pekan ini setelah aset safe haven menguat akibat kisruh serangan antara negara Israel dan Palestina yang memanas sejak awal bulan Mei ini. ribuan roket Hamas dan Israel saling jual beli serangan di atas langit kedua negara, terdapat korban jiwa dari kedua belah negara dan hal ini akan memperparah hubungan kedua negara tersebut dan tentu juga permasalahan ini akan berlangsung dalam jangka panjang.
Disamping itu permasalahan pandemi virus covid 19 juga masih jauh dari kata mereda, setelah negara India menyatakan darurat covid 19, negara tersebut mencatatkan kematian sebanyak lebih dari 4000 jiwa dalam satu harinya, ditambah lagi keterbatasan rumah sakit dan peralatan medis menjadikan India sebagai epicentrum baru dari pandemi covid 19.
Beberapa kondisi permasalahan tersebut akhirnya menjadikan investor mengalihkan investasinya ke aset yang lebih aman, dan hal tesebut memberikan dampak penguatan terhadap aset safe haven seperti Emas dan juga mata uang Swiss Franc pada pekan ini.
Secara tenikal pergerakan pasangan mata uang USDCHF berpotensi kembali bergerak turun pada peradagangan pekan ini, dan hal ini didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Sinyal Transaksi
USDCHF Berpotensi melemah ke level support
Resisten USDCHF
Stop Loss: 0.91957
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!