
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-05-19
Pergerakan grafik pair USDCHF masih berada dalam fase bearish sejak akhir bulan Maret lalu, dan masih berlangsung hingga hari ini. Kondisi pelemahan yang terjadi pada mata uang US Dollar menjadi penyebab utama tertekan turunnya pair USDCHF. Melemahnya index mata uang US Dollar tidak lepas dari buruknya data ekonomi Amerika, dan berikut adalah data ekonomi penting Amerika yang terpuruk pada bulan Mei ini:
Selain adanya data tersebut, kebijakan ekonomi Amerika juga masih bersifat dovish, The Fed masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya dalam jangka panjang dan juga masih menggelontorkan stimulus moneter setiap bulannya.
Disamping itu adanya pandemi Coivid 19 yang semakin parah di India serta memanasnya tensi perang antara Israel & Palestina menjadikan aset safe haven termasuk mata uang Swiss Franc kembali menguat pada perdagangan pekan ini.
Secara teknikal pair USDCHF berpotensi kembali bergerak turun kembali pada pekan ini, dan hal tersebut didukung oleh beberapa indikasi, diantaranya:
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Sinyal Transaksi
USDCHF berpotensi turun ke level support selanjutnya
Resisten USDCHF
Stop Loss: 0.90912
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!