
Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Diperbarui • 2023-05-04
Harga minyak sudah kehilangan momentum kenaikannya, dimana minyak mentah Brent dan WTI anjlok di minggu ini.
Persediaan minyak mentah turun di bawah rata-rata lima tahun untuk pertama kalinya tahun ini. Pekan lalu, permintaan BBM meningkat sebesar 992 ribu barel per hari ke level tertinggi 15 bulan di 9,511 juta barel per hari, mengikuti kenaikan tahunan bulan ini. Terlepas dari data persediaan yang positif ini, harga WTI justru turun dari $83,26 per barel pada 12 April lalu menjadi $68,85 pada 3 Mei sementara harga Brent turun dari $87,33 menjadi $72,54 per barel untuk jangka waktu yang sama.
Biasanya, antara persediaan di AS dan harga minyak memiliki hubungan terbalik (korelasi negatif) yang kuat. Jika persediaan turun maka akan mendorong kenaikan harga, dan sebaliknya jika persediaan meningkat maka harga minyak justru turun. Namun, berkurangnya persediaan bahkan di angka yang besar selama beberapa minggu terakhir justru tidak membuat penurunan harga yang signifikan.
Beberapa analis mencatat bahwa ketidaksesuaian ini cenderung bersifat sementara dan terjadi pada saat harga digerakkan terutama oleh fundamental pasar minyak lainnya, ekspektasi, pasar aset yang lebih luas, dan arus keuangan. Berikut tiga faktor penyebab harga minyak anjlok:
Harga minyak masih memiliki keterbatasan di sisi permintaan meskipun sisi supply atau ketersediaan juga sudah mulai dikurangi atau berkurang. Sehingga berkurangnya supply hanya akan membuat kejatuhan minyak perlahan dan tidak terlalu signifikan.
Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!