
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-12-16
Kembali menguatnya pair USDCAD dapat terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya adalah kebijakan bank sentral Amerika The Fed yang memutuskan untuk melakukan pengurangan stimulus lebih besar lagi pada bulan desember ini yakni sebesar 30 Miliyar US Dollar, nilai ini lebih tinggi dibandingkan pemangkasan stimulus bulan november lalau senilai 15 miliyar US Dollar.
Kebijakan The Fed yang memutuskan untuk menambah jumlah pengurangan stimulus tersebut akhirnya membawa index USD bergerak menguat hingga menyebtuh level 96.8, sesbelum akhirnya kembali turun ke level 96.2 akibat aksi market 'Buy the rumor Sell the fact'.
Namun meski begitu, kebijakan The Fed pada tahun depan direncanakan akan lebih agresif lagi dengan menaikkan tingkat suku bunga hingga 3 kali. Hal ini berpotensi terjadi akibat laju inflasi Amerika sudah cukup tinggi bahkan mencapai level angka 6.8%, dan inflasi ini merupakan tingkat inlfasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Kondisi tersebut dapat membawa index USD melaju lebih tinggi dalam jangka panjang dan tentu dapat memebawa pair USDCAD ikut menguat.
Secara teknikal terlihat jelas pair USDCAD masih berpotensi melanjutkan trend naiknya pada pekan ini, hal ini didukung oleh pergerakan candle daily yang telah naik menembus resisten kuat. Selain itu titik indikator Parabolic SAR dan Fractals yang masih berada di bawah candle daily juga memberi indikasi kenaikan pada pair USDCAD.
Indikasi: Bullish
Strategi: Buy di level support 1.2827
Take Profit: 1.2898 - 1.2948
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopolitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!