
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2023-07-13
USDCHF melanjutkan penurunan akibat aksi jual yang terus melanda dolar AS pada perdagangan Kamis (13/07/2023). Pasangan mata uang ini merosot ke level terendah 15 bulan setelah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) hanya akan menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini menyusul data inflasi konsumen AS mencatat kenaikan yang lebih lemah yang dirilis pada hari Rabu.
Inflasi konsumen (CPI) AS menunjukkan kenaikan hanya 0,2% di bulan Juni dan inflasi tingkat tahunan melambat dari 4% menjadi 3%, kenaikan terkecil sejak Maret 2021. Selain itu, inflasi harga inti bulanan juga menjukkan kenaikan yang terkecil sejak Agustus 2021. Sayangnya, penurunan ini terjadi di tengah tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja AS mendingin dan seharusnya memungkinkan The Fed untuk melunakkan sikap hawkish-nya.
Hal ini memicu spekulasi bahwa bank sentral AS itu hampir mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneter tercepat sejak 1980-an. Imbasnya, imbal hasil obligasi Treasury AS melanjutkan penurunan dan membebani Greenback dan memberikan tekanan berat pada USDCHF. Sementara itu, penurunan tajam tampaknya tidak terpengaruh oleh sentimen risk-aversion yang berlaku, yang seharusnya cenderung melemahkan safe-haven Swiss Franc.
Pasangan USDCHF memperpanjang tren penurunan untuk hari keenam berturut-turut dan turun ke level terendah sejak Januari 2015, di sekitar area 0,8620 - 0,8615 namun berhasil sedikit memulihkan penurunannya yang saat ini bergerak di area 0,8635. Hal ini, bersama dengan Relative Strength Index (RSI) yang sangat oversold dan masih tertahan di bawah area 30 dan belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang cukup berarti.
Penembusan ke bawah level 0,8615, yang menjadi level terendahnya yang terakhir ditembus Januari 2015, akan membuka peluang SELL USDCHF pada level 0,8610 yang berpotensi turun menembus ke bawah level support penting 0,8600 hingga ke level 0,8590 yang dapat dijadikan area target profit. Sebaliknya, koreksi USDCHF dengan menembus naik ke atas level resistance terdekatnya di 0,8650 membuka peluang Buy yang kemungkinan hanya naik hingga ke level 0,8670.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!