
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Diperbarui • 2021-08-03
Kembali melemahnya pair USDCHF terjadi akibat beberapa faktor diantaranya adalah ancaman ekonomi global akibat pandemi virus covid 19 yang masih belum kunjung usai, penyebaran mutasi varian virus delta yang menyerang berbagai negara di dunia sehingga memaksa beberapa negara untuk melakukan Lockdown untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Kondisi ini juga semakin diperparah dengan adanya penelitian bahwa vaksin pfizer yang sebelumnya sempat diberitakan efektif untuk varian delta, namun menurut laporan kemenkes negara Israel efikasi vaksin pfizer turun drastis menjadi 39% untuk mengatasi varian delta. Sehinggal hal ini akhirnya memberikan kekhawatiran market sehingga aset mata uang safe haven seperti mata uang Swiss Franc kembali menguat
Disamping itu index USD juga masih bergerak stagnan, hal ini disebabkan oleh kebijakan bank sentral Amerika yang cenderung bersifat dovish dengan memepertahankan tingkat suku bunga rendah dan tetap melanjutkan program stimulusnya. Dengan melemahnya index USD dan menguatnya mata uang safe haven Swiss Franc, maka dapat membawa pair USDCHF untuk kembali bergerak turun pada perdagangan pekan ini.
Secara teknikal pair USDCHF berpotensi kembali melemah, dan hal ini didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
Indikasi: Bearish
Validitas: 3 - 5 Agustus
Strategi: Sell di level Resisten 0.9076 - 0.9088
Take Profit: 0.9031 - 0.9011
Stop Loss: 0.9098
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!