
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2023-04-05
USDCHF terdampar di level terendah sejak Agustus 2021, para pelaku pasar masih mencari petunjuk potensi pasangan ini memperpanjang tren penurunan dua hari. Pasangan franc Swiss (USDCHF) ini mengikuti koreksi kenaikan pada yield obligasi Treasury AS menjelang rilis data utama ketenagakerjaan dan PMI AS.
Yield obligasi Treasury AS 10 tahun dan dua tahun saat ini berada di sekitar 3,35% dan 3,86%, setelah jatuh di lima dan tiga hari terakhir berturut-turut. Data ketenagakerjaan AS yang suram melengkapi meredupnya bias hawkish Fed sebelumnya dan membebani kupon obligasi AS.
Sementara itu, data Pembukaan Pekerjaan JOLTS AS dan Pesanan Pabrik yang suram di Februari juga membebani dolar AS. Bersamaan dengan itu, juga adanya berita Rusia yang lebih memilih Yuan Tiongkok dan pakta Tiongkok-Brasil yang mengabaikan Dolar AS sebagai mata uang perantara.
Komentar hawkish pemimpin Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester baru-baru ini seakan melengkapi sentimen kehati-hatian pasar sebelum rilis data PMI Jasa ISM AS dan Perubahan Ketenagakerjaan ADP untuk memungkinkan yield obligasi dan dolar AS stabil.
Selanjutnya, USDCHF masih berpotensi mengalami konsolidasi menjelang data AS. Namun, kemungkinan hasil statistik AS yang suram dapat menenggelamkan pasangan mata uang tersebut.
Kehati-hatian pasar jelang data ekonomi AS, pemulihan koreksi pada yield obligasi AS memungkinkan pasangan franc Swiss ini terus bersemayam di level terendah multi-bulan. Sementara data AS yang suram, berpotensi semakin membebani USDCHF.
USDCHF tertahan di sekitar level terendah 20 bulan, dan berpotensi lanjutkan tren penurunan dua hari di tengah kondisi pasar yang lesu.
Potensi SELL USDCHF dapat dipertimbangkan di level 0,9045 dengan target profit di level 0,9035/0,9025.
Potensi BUY USDCHF dapat dipertimbangkan di level 0,9060 dengan target profit di level 0,9070/0,9075.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!