
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-11-01
Pekan ini merupakan pekan yang sangat sibuk bagi perekonomian Amerika, dan banyak laporan data ekonomi Amerika yang akan dirilis pada pekan ini, diantaranya:
Beberapa data ekonomi penting tersebut tentu memberi volatilitas tinggi bagi pergerakan index US Dollar pada pekan ini.
Disisi lain pergerakan pair USDCHF berpotensi terkoreksi naik, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah stabilnya data Core PCE Price Index m/m yang berada pada level 0.2%, serta masih tingginya tingkat inflasi Amerika yang saat ini berada pada level 5.4%.
Masih tingginya tingkat inflasi Amerika tersebut digadang oleh market akan menjadi katalis terhadap penguarangan stimulus pada pertemuan FOMC pada kamis mendatang, dan apabila The Fed memutuskan untuk tapering pada pekan ini, maka besar peluang bagi index US Dollar untuk kembali menguat dan membawa pair USDCHF berbalik naik.
Dari sisi teknikal pair USDCHF berpotensi terkoreksi naik, hal ini ditunjukkan oleh pergerakan candle pada timeframe daily yang tidak mampu menamus support kuat daily yang membentuk pola Triple Bottom. Selain itu indikator stokastik daily juga telah bersiap cross ke atas.
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!