Meski sempat menguat sementara akibat laporan data inflasi Amerika yang membaik namun tekanan bearish bertubi-tubi terus menghancurkan kekuatan bull US Dollar, dimulai dari laporan data NFP yang sangat buruk, ditambah lagi dengan data Retail Sales, Core Retail Sales yang anjlok ke level 0.0% dan -0.8%, serta data Industrial Production yang turun ke level 0.7% dan data Sentiment Index yang juga turun ke level 82.8%. Beberapa data ekonomi Amerika tersebut tentu dapat memberi dampak buruk bagi mata uang USD. Pada pekan ini terdapat beberapa berita dan laporan data ekonomi penting lainnya yang memiliki dampak tinggi bagi pergerakan market, Analis FBS Indonesia Reza Aswin telah merangkum berita ekonomi dan akan memaparkan analisa teknikal dari pasangan mata uang EURUSD dan juga EURJPY.