Berapakah Nilai Emas Batangan?
Ketika terjadi kesulitan ekonomi, sukar untuk memperkirakan jenis aset yang akan mengalami kenaikan nilai dan yang akan mengalami depresiasi harga. Banyak investor dan trader yang memindahkan dana mereka ke aset-aset yang tidak terlalu rentan terhadap penurunan. Emas adalah salah satu dari aset-aset tersebut.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari alasan masih tingginya permintaan terhadap emas, penjelasan emas batangan, nilainya, dan jenis emas lainnya yang dapat diperdagangkan.
Emas sebagai aset safe haven: tinjauan ringkas
Sejak dahulu kala, emas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ekonomi dan budaya manusia.
Berbagai peradaban kuno menggunakan emas untuk membuat perhiasan dekoratif dan benda-benda seni. Seiring perjalanan waktu dan ketika hubungan perdagangan internasional mulai terbentuk, emas menjadi alat tukar, menggantikan metode barter yang digunakan sebelumnya. Tidak lama kemudian, koin emas dibuat untuk memfasilitasi perdagangan.
Sepanjang sejarah manusia, popularitas emas tidak pernah berkurang. Sebagai logam mulia yang unik, emas sangat diminati di seluruh dunia. Ketika volume perdagangan internasional tumbuh sedemikian pesat sehingga jumlah koin emas yang beredar tidak lagi mencukupi, emas menjadi basis Standar Emas, yang memungkinkan pemerintah mematok nilai mata uangnya dengan jumlah emas yang tetap.
Meskipun Standar Emas akhirnya ditinggalkan, logam mulia ini masih tetap relevan. Perhiasan emas masih dianggap sebagai simbol kekayaan oleh masyarakat, dan banyak negara menyimpan cadangan emas yang besar untuk melindungi mata uang nasional mereka. Bahkan bank sentral pun membeli emas untuk mendiversifikasikan cadangannya ketika dibutuhkan.
Perubahan cadangan emas, 2004—2014. Sumber: KhassenY, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons
Emas digunakan untuk berbagai keperluan, dari pembuatan perhiasan hingga kedokteran gigi, dan bahkan elektronik. Pada saat yang sama, emas adalah komoditas fisik yang memiliki pasokan terbatas dan nilai intrinsik yang tinggi. Tidak mengherankan apabila permintaan terhadap logam mulia ini terus meningkat seiring berjalannya waktu. Nilai emas terus tumbuh, bahkan pada saat ekonomi tidak stabil sekali pun. Itu sebabnya banyak investor institusional dan ritel membeli emas untuk keperluan lindung nilai terhadap potensi inflasi dan devaluasi mata uang, yang membuat emas menjadi aset safe haven yang populer.
Faktor-faktor yang memengaruhi harga emas
Meskipun harganya mengalami peningkatan dalam beberapa dekade dan abad terakhir, emas masih mengalami fluktuasi jangka pendek seperti aset lainnya. Jika ingin berinvestasi dalam emas, Anda harus mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi nilai pasarnya agar tidak terjebak.
Penawaran dan permintaan
Tidak seperti kebanyakan komoditas lain, emas tidak dikonsumsi dan pasokannya tidak akan habis karena emas adalah logam mulia. Semua emas yang sudah ditambang dapat masuk ke pasar sewaktu-waktu. Namun, emas merupakan komoditas dengan pasokan terbatas karena cadangannya di planet ini terbatas. Emas tidak dapat diperbarui secara artifisial (tidak seperti uang kertas), dan produksi emas merupakan proses yang rumit dan mahal sehingga kelebihan pasokan emas hampir tidak mungkin terjadi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, permintaan terhadap emas juga meningkat. Jika permintaan melebihi pasokan saat ini, harga emas akan naik secara signifikan. Tentu saja, harga emas juga akan turun jika permintaan berkurang, tetapi penurunannya tidak banyak.
Inflasi
Inflasi tidak memengaruhi nilai emas secara langsung. Namun, para investor cenderung membeli emas untuk melindungi diri mereka dari kemungkinan naiknya inflasi dan devaluasi mata uang. Hal ini meningkatkan permintaan terhadap emas secara keseluruhan, yang mendorong naiknya harga.
Suku bunga
Secara umum, terdapat korelasi negatif yang kuat antara harga emas dan suku bunga. Ketika suku bunga tinggi, investor lebih memilih aset yang menghasilkan bunga, seperti obligasi, deposito, dan saham dividen, yang memberikan dukungan signifikan terhadap mata uang dan menekan harga emas karena logam mulia ini tidak memberikan bunga. Ini berarti emas dan pilihan investasi safe haven lainnya menjadi kurang menarik bagi investor, yang menyebabkan harganya turun.
Secara umum, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi harga emas. Namun, yang paling berpengaruh langsung terhadap nilai emas adalah penawaran dan permintaan. Peristiwa-peristiwa di atas memiliki pengaruh tidak langsung terhadap harga emas dan sentimen pasar terhadap logam mulia ini. Oleh karena itu, berbagai peristiwa tersebut tidak selalu menyebabkan terjadinya perubahan nilai pasar dari emas.
Emas batangan sebagai pilihan investasi
Jika sudah memutuskan untuk membeli emas, Anda harus mempertimbangkan bentuk dan jenis emas sebagai pilihan investasi. Misalnya, trader dan investor jangka panjang lebih memilih menyimpan dana mereka dalam emas batangan.
Emas batangan adalah sebongkah emas yang telah dilebur dan kemudian dicetak menjadi bentuk seperti balok. Emas batangan diproduksi oleh lembaga pemerintah atau perusahaan swasta. Produsen emas harus mengikuti prosedur yang ketat untuk memastikan setiap batangan mengandung sesedikit mungkin ketidakmurnian.
Tidak semua emas batangan sama. Perbedaannya mungkin terletak pada berat, ukuran, model, metode penempaan, dan kemurnian. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi harga pasar dari emas batangan.
Berat emas batangan
Emas batangan memiliki berat dan ukuran yang berbeda-beda. Dalam trading dan investasi, harga emas biasanya dihitung per satu troy ons emas batangan. Namun, berat emas batangan dapat bervariasi dari satu gram hingga satu kilogram, sebagian bahkan memiliki berat sekitar 400 troy ons.
Nilai emas batangan
Nilai emas batangan tergantung pada banyak faktor. Namun, secara umum, harga pasar dari emas batangan ditentukan oleh berat, model, dan kemurniannya. Pembeli juga harus membayar biaya tambahan kepada produsen untuk memproduksi emas batangan, yang ditambahkan ke harga spot emas.
Pada saat artikel ini ditulis (1 Agustus 2023), harga satu troy ons emas batangan adalah $2.033.
Emas batangan vs. jenis emas lainnya
Selain emas batangan, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membeli jenis emas fisik berikut ini:
- koin, yang dicetak dan nilainya ditentukan oleh pemerintah;
- perhiasan, yang secara teknis merupakan jenis emas fisik paling populer yang dapat dibeli, meskipun orang jarang membelinya sebagai sebuah pilihan investasi;
- kepingan, yang merupakan jenis emas batangan yang diproduksi dengan menuangkan emas cair ke dalam cetakan;
- bulatan (rounds), yang bentuknya seperti koin, tetapi tidak disahkan oleh pemerintah.
Namun, emas batangan lebih populer di kalangan trader dan investor karena memiliki kemurnian setidaknya 99,5% dan tersedia dalam berbagai ukuran, memudahkan mereka untuk membeli emas sesuai kebutuhan.
Cara membeli emas batangan
Emas batangan dapat dibeli dari penjual emas terkemuka secara online atau langsung. Anda juga dapat membeli emas batangan dari bank. Namun, ingat bahwa emas batangan adalah objek fisik, dan Anda butuh tempat aman untuk dapat menyimpannya. Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mengeluarkan dana tambahan untuk menyewa atau membeli brankas.
Selain emas fisik, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk trading ETF emas, kontrak berjangka, opsi, saham perusahaan tambang emas, XAUUSD, dan instrumen keuangan lainnya yang berhubungan dengan emas.
Kesimpulan
Selama berabad-abad, emas telah memainkan peranan penting dalam perdagangan dan ekonomi internasional. Sekarang pun, emas dianggap sebagai salah satu komoditas paling berharga. Dan seiring berjalannya waktu, harga emas akan terus naik. Pada zaman modern, emas sering kali berfungsi sebagai aset safe haven bagi investor di seluruh dunia. Jika Anda ingin mendiversifikasikan portofolio dan melakukan lindung nilai terhadap potensi risiko, membeli emas fisik—khususnya emas batangan—dapat membantu melindungi uang Anda dari devaluasi.