1. FBS Broker >
  2. Blog FBS >
  3. Cara Trading dengan Pola Grafik Wedge
Diperbarui • 2024-06-04

Cara Trading dengan Pola Grafik Wedge

1.png

Apa Arti dari Rising Wedge?

Rising wedge (atau wedge naik) adalah jenis pola grafik teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi perubahan tren pergerakan harga.

Umumnya, pola wedge dapat ditemukan dengan menggambar dua garis: satu di level resistance dan yang satunya di level support grafik harga. Jika kedua garis tersebut bertemu dan saling bersilangan, itu menandakan bahwa besarnya pergerakan harga dalam garis-garis ini menurun serta tekanan bullish dan bearish semakin merata. Ini berarti bahwa tren akan berbalik atau berlanjut, tergantung pada jenis tren dan pola yang muncul.

Jika Anda melihat pola wedge terbentuk pada grafik harga, akan ada jeda dalam tren saat ini. Para trader masih bimbang tentang apa yang harus dilakukan dengan aset, sehingga pembalikan atau kelanjutan tren secara teknis mungkin terjadi.

Rising Wedge

Pola rising wedge biasanya terjadi dalam tren naik, baik jangka panjang maupun jangka pendek, ketika tekanan dari penjual mulai mengungguli pembeli.

2.png

Beginilah tampilan rising wedge pada grafik harga. Seperti yang Anda lihat, pada awalnya jarak antara titik higher high dan higher low dari tren terlihat jelas. Saat harga baru terbentuk, jaraknya mulai menyusut. Pembentukan higher high baru melambat sementara higher low terus muncul dengan kecepatan yang sama. Garis-garis yang ditarik melalui higher high dan higher low akan semakin dekat dan bertemu, menunjukkan melemahnya minat pembeli yang tampaknya tidak dapat menahan tekanan penjual yang semakin besar.

Kemudian, ketika garis resistance dan support semakin berdekatan, penembusan terjadi dan harga turun secara tajam, menembus garis support. Tidak seperti pola grafik lainnya, rising wedge terjadi dengan cepat dan harga turun secara drastis. Ini menunjukkan bahwa pembeli menyerah di bawah tekanan penjual.

Falling Wedge

Pola falling wedge adalah pola teknis yang juga berfungsi sebagai sinyal pembalikan atau kelanjutan tren. Namun, tidak seperti pola sebelumnya, falling wedge terjadi di bagian akhir dari tren turun dan mengindikasikan potensi kenaikan harga.

3.png

Seperti yang dapat Anda lihat pada grafik ini, falling wedge biasanya muncul di bagian akhir dari tren turun. Tren turun pada grafik menjadi lebih lambat dan tekanan penjual tampaknya lebih lemah dibanding dengan tekanan pembeli. Jarak antara garis resistance dan support semakin kecil, dengan garis support yang lebih stabil di antara keduanya. Tepat sebelum tren kehilangan momentumnya dan memungkinkan garis resistance untuk menembus garis support, harga naik tajam dan terus mendaki, memulai tren naik baru. Pembeli mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk menembus tekanan penjual, membalikkan tren turun sepenuhnya.

Falling wedge juga dapat terjadi selama tren naik yang stabil sebagai bagian dari rebound harga jangka pendek. Namun dalam kasus ini, pola ini masih berfungsi sebagai pola kenaikan dan menandakan kelanjutan tren naik, tidak seperti rising wedge.

Apakah Rising Wedge itu bullish atau bearish?

Rising wedge dapat terjadi baik selama tren naik maupun tren turun. Dalam tren naik, ini terjadi sebelum pergerakan harga berbalik ke bawah. Dalam tren turun, ini biasanya muncul di akhir periode kecil konsolidasi ke atas. Kedua situasi ini menunjukkan bahwa pembeli menyerah secara bertahap pada tekanan penjual. Akibatnya, ini menandakan pembalikan turun atau kelanjutan tren turun, sehingga rising wedge dianggap sebagai pola bearish.

Apakah Rising Wedge dapat diandalkan?

Ketika rising wedge muncul dalam grafik, itu dianggap sebagai tanda penembusan yang akan segera terjadi pada tren turun. Trader teknis profesional juga menganggapnya sebagai pola bearish yang dapat diandalkan. Selain itu, rising wedge diikuti oleh penembusan dengan penurunan harga yang tajam, sehingga banyak trader yang secara khusus mengamati pola ini untuk mendapatkan profit maksimal dalam waktu singkat.

Pada saat yang sama, ada beberapa pola palsu yang mungkin membingungkan trader pemula dengan rising wedge. Untuk menghindarinya, Anda perlu memperhatikan divergensi harga/volume. Perlu diketahui bahwa pola rising wedge dapat dianggap valid ketika harga menyentuh garis support dan resistance setidaknya 3 kali.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pola rising wedge diterima secara luas sebagai pola pembalikan turun yang cukup akurat. Pola ini mudah dikenali dan dapat diterapkan pada trading jangka pendek dan jangka panjang.

Pada saat yang sama, sulit untuk menafsirkan rising wedge tanpa mempertimbangkan semua kondisi pasar saat ini. Sebelum membuat keputusan, penting untuk mempertimbangkan panjang tren dan konteks pembentukannya. Menggunakan indikator dan alat teknis lainnya dapat membantu memverifikasi bahwa indikasi rising wedge memang valid dan benar-benar memprediksi pembalikan turun.

Jadi, sekarang setelah Anda mempelajari rising wedge dan melihat penembusannya, Anda dapat memulai trading. Jangan lupa untuk merencanakan penutupan trade (exit) Anda dengan menetapkan target keuntungan. Anda juga dapat menggunakan order stop-loss untuk meminimalkan risiko.

Baca lebih lanjut

  • 2401

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera