Berinvestasi bisa berperan penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. Investasi bisa meningkatkan kekayaan Anda seiring waktu, membantu Anda mencapai kehidupan yang lebih baik untuk diri sendiri dan keluarga. Itulah mengapa konsep penghasilan pasif terasa begitu menarik. Memahami cara investasi bekerja jelas sepadan dengan waktu Anda.
Namun, pemula di dunia investasi sering merasa kewalahan. Ada begitu banyak pilihan untuk dijelajahi, istilah baru untuk dipelajari, dan informasi yang saling bertentangan untuk dipahami. Selain itu, karena melibatkan risiko uang Anda, hal ini bisa membuat stres.
Berinvestasi terlihat rumit, tetapi sebenarnya tidak harus sulit. Ada beberapa keputusan penting yang perlu Anda buat untuk memulai. Mari ikuti kita langkah-langkah yang mudah dipahami.
1. Mulai berinvestasi sedini mungkin
Berinvestasi di usia muda adalah langkah bijak untuk membangun fondasi keuangan yang solid. Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan potensi penghasilan dari bunga majemuk. Uang yang diperoleh dari investasi Anda akan menghasilkan lebih banyak uang, menciptakan efek bola salju yang membantu modal akun Anda tumbuh seiring waktu.
Pasar saham atau pasar investasi lainnya pasti akan mengalami naik turun, tetapi memulai lebih awal memberikan keuntungan dari segi waktu. Setelah itu, Anda bisa menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih tenang dan memungkinkan investasi Anda untuk terus bertumbuh. Memulai dari sekarang, bahkan dengan jumlah kecil, bisa membuka peluang menuju masa depan yang cerah. Semakin dini Anda memulai, semakin banyak waktu bagi uang Anda untuk tumbuh.
Buka akun demo2. Tentukan jumlah investasi
Banyak pakar keuangan menyarankan untuk menginvestasikan persentase tertentu dari penghasilan setelah pajak Anda, sekitar 10% hingga 25%. Jika menyisihkan sebagian penghasilan bulanan untuk investasi terasa berat, jangan biarkan hal itu membuat Anda berkecil hati. Bahkan menyisihkan jumlah kecil bisa memberikan hasil signifikan dengan strategi yang tepat.
Seperti yang dikatakan oleh pendiri dan CEO Alloy Wealth Management, Mark Henry:
Jika Anda perlu mulai dari yang kecil dan secara bertahap mencapai tujuan akhir, tidak masalah. Yang penting adalah memulainya.
Berikut beberapa faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan saat menentukan jumlah investasi:
Periksa penghasilan bulanan Anda untuk melihat berapa banyak yang tersisa setelah menutup kebutuhan utama. Jika Anda kesulitan memenuhi kebutuhan, mungkin lebih bijak untuk memprioritaskan dana darurat atau melunasi utang terlebih dahulu.
Mengelola utang dengan bunga tinggi membutuhkan strategi yang tepat. Hitung jumlah utang Anda dan suku bunga yang berlaku. Tentukan berapa banyak yang bisa Anda investasikan sambil tetap membayar cicilan utang Anda. Setelah utang berkurang, tinjau kembali porsi investasi Anda dan tingkatkan jika bisa.
Dana darurat sangat penting untuk menghadapi pengeluaran tak terduga tanpa bergantung pada utang. Jika Anda masih menabung untuk dana darurat 3-6 bulan, mulailah dengan jumlah investasi yang kecil sambil memperkuat cadangan uang tersebut.
Untuk membantu mengelola keuangan Anda, pertimbangkan aturan anggaran 50/30/20. Metode ini membagi anggaran bulanan Anda menjadi tiga kategori: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan sekunder, dan 20% untuk pembayaran utang, tabungan, serta investasi.
3. Buka akun investasi
Ketika bicara tentang trading saham, mata uang, atau komoditas, orang sering merujuk pada penggunaan akun broker. Bagi banyak orang, akun broker adalah sarana utama untuk berinvestasi. Berikut gambaran singkatnya:
Jika Anda berusia 18 tahun ke atas, Anda bisa dengan mudah membuka akun ini. Anda bebas mendeposit uang sesuai keinginan, kapan saja, serta memilih berbagai opsi investasi yang tersedia. Selain itu, Anda juga bisa menarik uang tunai kapan saja saat diperlukan.
Meski akun broker mudah digunakan, akun ini adalah objek wajib pajak. Anda biasanya harus membayar pajak atas keuntungan investasi yang diperoleh setiap tahun, termasuk keuntungan dari penjualan aset atau dividen yang diterima.
Mengapa mempertimbangkan ini? Akun broker populer karena fleksibilitasnya, memungkinkan Anda berinvestasi dan trading berbagai opsi sambil mengejar tujuan keuangan atau membangun kekayaan seiring waktu. Ini adalah pilihan praktis bagi siapa saja yang ingin memulai investasi. Jika Anda menemukan akun dengan biaya rendah dan saldo minimal yang terjangkau, membuka akun broker bisa menjadi langkah cerdas.
4. Pilih strategi investasi
Strategi investasi Anda harus sesuai dengan tujuan finansial, jumlah dana yang diperlukan, dan jangka waktu untuk mencapainya.
Jika tujuan Anda masih sangat lama, Anda bisa mengalokasikan sebagian besar dana ke saham. Dengan jangka waktu yang panjang, Anda bisa menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih baik. Namun, memilih saham individual bisa jadi rumit dan memerlukan banyak perhatian. Untuk sebagian orang, berinvestasi dalam indeks saham lebih efisien karena memberikan eksposur pasar yang luas dengan biaya lebih rendah dan cara yang lebih sederhana.
Jika Anda menabung untuk kebutuhan jangka pendek, seperti uang muka rumah atau liburan ke luar negeri, sebaiknya pilih metode investasi yang lebih konservatif. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi yang dirancang untuk berbagai jenis kebutuhan.
5. Pahami opsi investasi Anda
Setelah menentukan strategi investasi, langkah berikutnya adalah memilih aset yang akan diinvestasikan. Setiap investasi memiliki risikonya masing-masing. Pahami detailnya, sesuaikan dengan toleransi risiko Anda, dan pastikan investasi tersebut sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Berikut beberapa pilihan investasi populer:
Saham
Saham adalah bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan, yang juga disebut ekuitas. Anda membeli saham dengan harga tertentu, mulai dari beberapa dolar hingga ratusan dolar, tergantung nilai pasar perusahaan. Ini memungkinkan investor dari berbagai tingkat pengalaman untuk masuk ke pasar saham, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Saham dianggap sebagai salah satu investasi terbaik berdasarkan imbal hasil, sering kali melebihi aset lain seperti obligasi.
Obligasi
Obligasi adalah pinjaman yang Anda berikan kepada perusahaan atau pemerintah, yang akan dibayar kembali setelah periode tertentu dengan bunga. Obligasi umumnya dianggap rendah risiko dibandingkan saham karena Anda tahu kapan uang akan dikembalikan, lengkap dengan bunganya. Namun, obligasi mungkin membatasi potensi pertumbuhan uang jika tujuan Anda adalah membangun kekayaan jangka panjang.
Reksa dana
Reksa dana adalah sekumpulan dana investasi yang dikelola secara profesional. Dengan reksa dana, Anda tidak perlu memilih saham atau obligasi secara individual, melainkan mendapatkan portofolio yang terdiversifikasi dalam satu transaksi praktis. Beberapa reksa dana dikelola oleh manajer profesional yang membuat keputusan investasi. Ada juga dana indeks yang mengikuti kinerja indeks pasar saham, seperti S&P 500, tanpa perlu campur tangan Anda secara aktif. Namun, kelemahannya adalah Anda tidak memiliki kontrol atas pilihan investasi dalam dana tersebut.
Exchange-traded fund (ETF)
ETF mirip dengan reksa dana karena menggabungkan beberapa investasi. Bedanya, ETF diperdagangkan seperti saham individual, memungkinkan Anda untuk membeli dan menjualnya pada hari yang sama. Ini sering membuat ETF lebih murah dibandingkan reksa dana. Namun, ETF juga dipengaruhi oleh fluktuasi pasar sepanjang hari.
Strategi investasi
Strategi investasi adalah peta jalan keuangan Anda. Ini mencakup rencana investasi, jumlah dana yang dialokasikan, dan waktu untuk menjual aset tersebut.
Perlu diingat, tidak ada strategi yang cocok untuk semua orang. Setiap investor memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama dalam menentukan metode yang tepat:
- Usia — Apakah Anda cenderung berhati-hati mendekati masa pensiun, atau lebih berani mengambil risiko untuk profit tinggi sebagai investor muda?
- Tanggungan — Apakah ada anggota keluarga atau anak-anak yang bergantung pada Anda secara finansial?
- Tujuan — Apa tujuan utama investasi Anda? Apakah untuk pensiun, membeli rumah, pendidikan, atau kebutuhan lainnya?
- Gaya hidup — Seberapa besar porsi pengeluaran untuk gaya hidup Anda?
- Kondisi Keuangan — Berapa banyak yang dapat Anda sisihkan untuk investasi tanpa membebani anggaran harian?
- Jangka waktu — Berapa lama Anda bersedia menunggu untuk mendapatkan hasil dari investasi Anda?
Dengan semua pertimbangan ini, mari kita telusuri strategi investasi yang bisa membantu Anda mencapai tujuan keuangan:
Investasi aktif atau pasif
Investasi aktif melibatkan pembelian dan penjualan aset secara rutin, seperti saham atau obligasi, dengan tujuan mengungguli pasar. Strategi ini membutuhkan fokus pada tren pasar dan keberanian untuk mengambil keputusan dengan cepat. Jika Anda menyukai analisis pasar dan ingin memanfaatkan peluang yang muncul, investasi aktif bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sebaliknya, investasi pasif menggunakan pendekatan yang lebih santai. Di sini, Anda akan berinvestasi dalam indeks atau portofolio terdiversifikasi yang mengikuti kinerja pasar secara keseluruhan. Strategi ini tidak memerlukan banyak monitoring dan dirancang untuk meningkatkan nilai investasi Anda seiring waktu dengan manajemen yang sederhana.
Trading sekarangInvestasi pertumbuhan atau nilai
Investasi pertumbuhan (growth investing) berfokus pada perusahaan yang diperkirakan tumbuh lebih cepat daripada rata-rata pasar. Biasanya, ini ditemukan di sektor inovatif seperti teknologi atau energi terbarukan. Investor jenis ini jarang menerima dividen, karena keuntungan perusahaan sering diinvestasikan kembali untuk mendorong pertumbuhan. Strategi ini menawarkan potensi imbal hasil tinggi, tetapi risikonya juga lebih besar karena bergantung pada ekspektasi masa depan daripada kinerja keuangan saat ini. Jadi, strategi ini cocok untuk investor jangka panjang yang siap menghadapi fluktuasi pasar.
Sebaliknya, investasi nilai (value investing) melibatkan pembelian saham yang dianggap undervalued. Ini seperti menemukan barang berkualitas dengan harga diskon. Investor jenis ini mencari perusahaan dengan fundamental yang solid, tetapi mengalami penurunan harga saham karena alasan tertentu. Strategi ini biasanya lebih stabil dan rendah risiko jika dibandingkan investasi pertumbuhan, sehingga cocok untuk investor konservatif yang mengutamakan kestabilan.
Metode dollar-cost averaging
Dollar-cost averaging (DCA) adalah strategi investasi sederhana dan efektif, ketika Anda berinvestasi dengan jumlah tetap secara berkala, misalnya $500 setiap bulan, tanpa memedulikan kondisi pasar. Metode ini membantu mengurangi stres karena harus menebak kapan waktu terbaik untuk berinvestasi. Dengan mendiversifikasi pembelian Anda, strategi ini bisa mengurangi dampak volatilitas pasar terhadap keseluruhan investasi Anda. Perlu diingat bahwa strategi ini mungkin memerlukan biaya transaksi yang lebih tinggi.
Cara membuat portofolio yang terdiversifikasi
Membangun portofolio investasi bukan sekadar menaruh uang pada beberapa aset dan berharap hasil terbaik. Berikut empat saran untuk menciptakan portofolio yang solid:
Pilih investasi yang beragam
Mulailah dengan fondasi yang kuat dari berbagai kelas aset. Hindari investasi yang saling berkaitan dan pilih aset yang pergerakannya tidak selalu sejalan.
Misalnya, Anda bisa berinvestasi di saham teknologi seperti Microsoft dan Apple, serta komoditas seperti minyak dan emas. Meski aset ini memiliki beberapa keterkaitan, penurunan harga minyak atau emas biasanya tidak akan berdampak signifikan pada saham teknologi. Jika dua investasi terlihat terlalu berkaitan, carilah opsi lain.
Pantau biaya investasi
Perhatikan bukan hanya biaya broker, tetapi juga biaya investasi Anda. Aturan sederhananya adalah jangan menginvestasikan uang jika masih dibutuhkan.
Setelah menentukan jumlah investasi, putuskan cara mendiversifikasi modal di berbagai aset. Misalnya, alokasikan 50% untuk saham, 30% untuk komoditas, dan 20% untuk forex. Proporsi ini bisa disesuaikan seiring perkembangan investasi Anda.
Pantau investasi secara rutin
Meski investasi jangka panjang itu penting, jangan sekadar membuat portofolio lalu melupakannya. Mengabaikan portofolio bisa membuat Anda melewatkan peluang atau menanggung kerugian. Jika suatu aset berkinerja baik, pertimbangkan untuk meningkatkan alokasi dananya. Jika ada yang berkinerja buruk, jangan ragu untuk melepasnya.
Kesalahan umum yang harus dihindari pemula
Pemula sering kali membuat kesalahan yang sama. Jika Anda mengenali kesalahan ini, mungkin sudah saatnya untuk meninjau kembali metode investasi Anda:
Harapan yang tidak realistis — Bangun portofolio yang terdiversifikasi sesuai toleransi risiko dan tujuan Anda. Jangan biarkan pendapat orang lain membuat Anda terlalu berharap, karena keuntungan pasar sulit untuk diprediksi.
Investasi berlebihan — Kesabaran adalah kunci dalam berinvestasi. Terlalu sering mengubah portofolio Anda bisa meningkatkan biaya dan risiko. Fokuslah untuk memahami aset yang Anda miliki saat ini, daripada bereaksi berlebihan.
Gampang terpengaruh berita — Jangan biarkan berita sensasional mendikte keputusan investasi Anda. Lakukan analisis menyeluruh dari sumber tepercaya sebelum mengambil langkah.
Mengejar imbal hasil tinggi — Investasi dengan imbal hasil tinggi memang menggoda, tetapi ingat bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin hasil masa depan. Fokuslah pada tujuan jangka panjang dan kelola risiko dengan bijak.
Mencari waktu terbaik — Mencoba memprediksi waktu terbaik (timing market) adalah hal yang sulit. Deposit rutin ke portofolio Anda biasanya lebih bermanfaat dibandingkan mencoba memprediksi waktu terbaik untuk masuk pasar.
Melupakan inflasi — Hitung imbal hasil bersih dengan mempertimbangkan inflasi. Yang lebih penting adalah nilai sesungguhnya keuntungan Anda, bukan hanya angka nominalnya.
Gagal memulai atau tetap berinvestasi — Jangan biarkan rasa takut atau kurangnya pengetahuan menghentikan Anda untuk berinvestasi. Para ahli pasar menyarankan untuk mulai berinvestasi sekarang, bahkan dengan modal kecil, dan terus belajar untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Saran investasi jangka panjang
Sekarang, kita bahas beberapa saran paling bermanfaat untuk investor jangka panjang. Panduan umum ini bisa membantu siapa saja, terlepas dari tingkat pengalaman investasi Anda:
Pahami investasi Anda — Pilih investasi di industri atau perusahaan yang Anda pahami. Ini memudahkan Anda membuat keputusan berdasarkan informasi dan membuat Anda lebih percaya diri saat menghadapi fluktuasi pasar.
Jangan ragu melakukan cut loss — Sadari bahwa tidak ada jaminan saham akan pulih setelah penurunan. Melepaskan investasi yang berkinerja buruk mungkin tidak nyaman, tetapi langkah ini bisa mencegah kerugian lebih besar.
Jangan asal mengikuti saran saham — Bersikap skeptis terhadap saran saham dari orang lain. Lakukan analisis sendiri sebelum menginvestasikan uang Anda. Beberapa saran mungkin berguna, tetapi Anda hanya bisa meraih kesuksesan jangka panjang jika melakukan analisis sendiri.
Waspada dengan saham kecil — Saham dengan harga rendah terlihat menarik, tetapi kerugian pada saham $5 sama menyakitkannya dengan kerugian pada saham $75. Keduanya bisa berisiko mengalami kerugian. Bahkan, saham kecil (penny stock) sering kali lebih berisiko karena regulasi yang minim dan volatilitas yang tinggi.
Carilah info terkini, tetapi jangan berlebihan — Mengikuti berita dan tren pasar itu penting, tetapi jangan terlalu terpaku pada informasi. Fokuslah pada sumber tepercaya dan abaikan informasi yang tidak relevan. Kualitas informasi lebih penting daripada kuantitas.
Tetap berpikiran terbuka — Perusahaan besar memang sering menjadi investasi yang solid, tetapi jangan abaikan potensi besar dari perusahaan kecil.
Semoga panduan ini membantu Anda memahami cara memulai investasi. Bagian terpenting adalah mulai menerapkan pengetahuan ini dan melihat hasilnya!
Tanya Jawab (FAQ)
Apa itu investasi, dan mengapa saya harus melakukannya?
Investasi berarti menempatkan uang Anda untuk bekerja agar tumbuh seiring waktu dan membantu Anda membangun kekayaan. Meski menyimpan uang tunai atau menabung di bank aman, investasi memungkinkan uang Anda berkembang lebih signifikan melalui bunga majemuk dan keuntungan jangka panjang.
Berapa banyak uang yang saya butuhkan untuk mulai berinvestasi?
Jumlah yang Anda butuhkan tergantung pada tujuan, jenis investasi, dan kesediaan Anda. Namun, secara umum, Anda tidak memerlukan jumlah besar untuk mulai berinvestasi. Di FBS, pemula bisa memulai dengan deposit awal $5. Selain itu, dengan opsi leverage, Anda bisa memperbesar daya beli ketika melakukan transaksi.
Kapan usia terbaik untuk mulai berinvestasi?
Sesegera mungkin, semakin cepat Anda memulai, semakin banyak waktu uang Anda untuk tumbuh. Idealnya, berinvestasi sejak muda memberi Anda peluang untuk mengambil lebih banyak risiko dan membangun kebiasaan keuangan yang baik. Jadi, waktu terbaik untuk mulai berinvestasi adalah sekarang.
Bagaimana cara menentukan toleransi risiko saya?
Nilai situasi keuangan Anda, tentukan tujuan investasi, dan evaluasi pemahaman Anda tentang investasi. Pertimbangkan seberapa nyaman Anda dengan fluktuasi pasar dan potensi kerugian. Untuk wawasan lebih lanjut, pertimbangkan untuk menggunakan tes toleransi risiko online.
Haruskah saya berinvestasi di saham, obligasi, atau reksa dana sebagai pemula?
Pemula sebaiknya fokus pada saham karena memiliki potensi imbal hasil tinggi seiring waktu, dan memberi Anda kesempatan untuk memiliki saham perusahaan yang Anda yakini. Ingatlah bahwa saham lebih fluktuatif dan membawa risiko tinggi, jadi mulailah dengan saham yang sudah Anda analisis dengan baik.
Bagaimana cara membuat portofolio investasi yang terdiversifikasi?
Pilih campuran kelas aset, termasuk saham, indeks, forex, dan komoditas, untuk meminimalkan risiko secara efektif. Dalam setiap kelas aset, pilih berbagai investasi individual, seperti saham dari berbagai sektor. Periksa dan sesuaikan portofolio Anda secara berkala untuk memastikan tetap sesuai dengan perubahan pasar.
Apa itu penasihat robo, dan bagaimana cara kerjanya?
Penasihat robo (robo advisor) adalah sarana investasi otomatis yang membuat dan mengelola portofolio Anda menggunakan algoritma. Anda menjawab beberapa pertanyaan tentang tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda, dan penasihat robo akan membuat portofolio yang dipersonalisasi.
Namun, berbeda dengan penasihat manusia, robo tidak memberikan penjelasan mengenai konsep investasi. Artinya, Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan edukasi dan saran yang bisa membantu Anda memahami pasar serta membuat keputusan secara mandiri.
Berapa yang harus diinvestasikan dari penghasilan saya?
Itu tergantung pada tujuan keuangan, pengeluaran, dan situasi pribadi Anda. Aturan umumnya adalah menginvestasikan 10% dari penghasilan, tetapi jika Anda bisa berinvestasi lebih banyak tanpa memengaruhi kebutuhan dasar, itu akan lebih baik. Pertimbangkan untuk memulai dengan jumlah kecil yang bisa Anda kelola, dan tingkatkan seiring waktu ketika kondisi keuangan Anda membaik.
Apa itu dollar-cost averaging, dan bagaimana ini bisa membantu saya?
Dollar-cost averaging (DCA) adalah strategi ketika Anda menginvestasikan sejumlah uang secara rutin, terlepas dari kondisi pasar. Ini dirancang untuk mengurangi dampak volatilitas pasar, karena Anda membeli lebih banyak ketika harga rendah dan lebih sedikit ketika harga tinggi. Meski ada kekurangan, seperti potensi kehilangan peluang, Anda menghindari stres dalam mencoba menebak waktu terbaik masuk pasar dan melakukan investasi yang lebih disiplin.
Bagaimana cara memilih strategi investasi yang tepat?
Pertimbangkan jangka waktu investasi, yaitu seberapa lama Anda berinvestasi sebelum menarik dana. Karena semakin lama Anda berinvestasi, semakin agresif strategi yang bisa Anda pilih. Evaluasi pengetahuan dan pengalaman Anda dengan berbagai jenis investasi. Pelajari berbagai strategi seperti investasi pertumbuhan, nilai, pasif, atau aktif, untuk menemukan yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.
Daftar sekarang